
Saat istri hamil atau mengandung, sebagai suami yang bijak akan selalu
menjaga istrinya. Mulai dari makanan yang dimakan sampai dengan cara
memperlakukan istrinya. Banyak orang tua yang mengatakan mitos-mitos
yang tidak dapat dilakukan dan dapat dilakukan oleh wanita hamil atau
suami yang istrinya sedang hamil.
Salah satu mitos itu adalah tidak boleh membunuh hewan saat istri
hamil,Karena jika suami membunuh haiwan saat istrinya hamil, maka anak
yang sedang dikandungnya itu akan cacat ketika lahir. Misalnya ketika
istrinya sedang hamil, suami membunuh ular, maka kulit anaknya lahir
akan bersisik seperti ular,
Bahkan suami menebang pokokpun si istri akan marah karena katanya ada
kontak batin ke perutnya si bayi bergerak, Benarkah? Sekali lagi Ini
hanyalah mitos, boleh dipercaya dan boleh tidak. Semua tergantung
pemikiran Anda.
Karena menurut penelitian yang dilakukan oleh para ahli, secara genetika
tidak ada hubungannya antara membunuh haiwan dengan kelahiran anak.
Cacat dan tidaknya anak tergantung bagaimana perawatan ibu saat hamil.
Kalau ibu selalu makan makanan junk food, mengkonsumsi alkohol dan
rokok, maka kemungkinan anak yang dilahirkan pun akan cacat. Selain itu,
ketika ibu tidak mengalami steres akibat ketakutan dengan anak yang
dilahirkan, maka kecacatan pada anak pun tidak akan terjadi. Karena
semua yang dipikirkan dan ditakutkan, kemungkinan besar akan terjadi.
Begitu juga dengan steres istri yang suaminya membunuh hewan, semakin
steres istrinya maka akan terjadi apa yang ditakutkannya itu.
Membunuh haiwan tanpa alasan yang jelas, memang salah dan berdosa
meskipun istri sedang tidak hamil. Namun, ketika membunuh haiwan dengan
alasan yang jelas seperti akan mengkonsumsi dagingnya dan disertai niat
yang baik, maka semua akan baik-baik saja.
Daging haiwan yang akan dikonsumsi itu pun akan berguna bagi tubuh.
Walaupun istrinya sedang hamil. Cacat atau tidaknya anak yang dilahirkan
bukan karena haiwan yang dibunuh suami atau ibu hamil, melainkan karena
faktor lain. Seperti kelainan gen, pola hidup ibu hamil yang tidak baik
atau yang lainnya.
Mitos Membunuh Binatang Saat Isteri Hamil oleh oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina KonsultasiSyariah.com)
Kami tidak menjumpai adanya satupun dalil yang melarang para suami untuk membunuh atau menyembelih binatang saat istrinya hamil.
Beliau juga tidak pernah mengkaitkan antara tindakan membunuh binatang dengan kehamilan istri. Padahal kita sangat yakin, banyak istri sahabat yang hamil bertepatang dengan Idul Adha. Andaikan menyembelih binatang bisa berpengaruh buruk pada janin, tentu Nabi Muhammad SAW kan mengingatkannya.
Beliau juga tidak pernah mengkaitkan antara tindakan membunuh binatang dengan kehamilan istri. Padahal kita sangat yakin, banyak istri sahabat yang hamil bertepatang dengan Idul Adha. Andaikan menyembelih binatang bisa berpengaruh buruk pada janin, tentu Nabi Muhammad SAW kan mengingatkannya.
Kita punya kaidah, meyakini sesuatu sebagai sebab terhadap sesuatu yang
lain, padahal tidak memiliki hubungan sebab akibat, baik secara ilmiah
maupun syariah maka termasuk perbuatan syirik kecil.
Dalam Hal ini, orang yang berkeyakinan, membunuh binatang saat istri
hamil bisa menyebabkan janin cacat, dihadapkan pada dua tantangan:
Pertama, apakah ini terbukti secara ilmiah? Adakah keterangan ahli
genetika atau ilmu terkait lainnya yang secara ilmiah menjelaskan
hubungan demikian?
Jika tidak, kita berpindah pada tantangan kedua, apakah dalil yang
shahih, baik dari Alquran maupun hadis yang menjelaskan hal tersebut?
Jika kedua tantangan ini tidak terpenuhi, berarti mitos itu sama sekali
tidak terbukti secara ilmiah, dan meyakininya termasuk syirik kecil.
Dan perlu Anda ingat baik-baik, meskipun kesalahan ini termasuk syirik
kecil, tapi dosanya sangat besar. karena itu, segera tinggalkan
keyakinan ini.
INFO TAMBAHAN:

india: bayi yang dilahirkan oleh seorang wanita bernama geni devi asal
ishrol dalam kondisi seperti menyerupai katak akibat dari ibu yang
kurang makan vitamin (asam folat) saat hamil.

Mesir:bayi penderita cyclopia akibat dari ibu yang terlalu banyak memakan obat obatan

0 comments:
Catat Ulasan